Utang Luar Negeri Swasta Rp 2.800 T Pengamat Nilai Bisa Picu Krisis Seperti '98
Senin, 17 Juni 2019
Tambah Komentar
Jakarta, Klikshare.info - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia hingga April 2019 mencapai US$ 389,3 miliar atau Rp 5.528,06 triliun. Data statistik itu menunjukkan peningkatan 8,7% dibandingkan periode Maret 2019 sebesar 7,9%.
![]() |
sumber/detik.com |
Dari data yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) ada peningkatan pada ULN swasta yang meningkat. Sementara ULN pemerintah mengalami perlambatan. Utang swasta termasuk BUMN sebesar US$ 199,6 miliar Rp 2.834,2 triliun. Angka ini tumbuh 14,5% lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya 13%.
Baca: Utang Luar Negeri RI Bertambah Di Angka Rp 5.528 T
Baca: Utang Luar Negeri RI Bertambah Di Angka Rp 5.528 T
Menurut Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE) Piter Abdullah, peningkatan ULN swasta perlu diwaspadai. Hal itu dianggap berbahaya dan memicu krisis ekonomi seperti yang terjadi sebelumnya.
"Pertumbuhan ULN swasta yang terlalu cepat perlu diwaspadai karena berpotensi membahayakan. Saat ini mungkin belum terasa bahayanya. Tapi bisa memicu krisis seperti periode 1997/98 ketika terjadi pelemahan nilai tukar yang ekstrim," ujarnya kepada detikFinance, Senin (17/6/2019).
Memang, lanjut Piter, kondisi saat ini berbeda dengan kondisi saat krisis ekonomi 1997/98. Kala itu ULN swasta belum termonitor dengan baik.
sumber/finance.detik.com/kzu/biz
Belum ada Komentar untuk "Utang Luar Negeri Swasta Rp 2.800 T Pengamat Nilai Bisa Picu Krisis Seperti '98"
Posting Komentar