Heboh Presiden Prancis Hina Islam, Presiden Turki Erdogan Ngamuk!
Klikshare.info - Jakarta, Dari CNBC Indonesia - Presiden Prancis Emmanuel Macron banjir kecaman. Bahkan Timur Tengah juga menyuarakan boikot atas produk Prancis.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menilai Macron telah 'menyerang Islam. Ini terjadi pascapemimpin Eropa itu mengkritik kelompok Islam dan membela penerbit kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Hal ini akibat pernyataan Macron
pekan lalu, setelah seorang guru di Prancis dipenggal karena menunjukkan kartun
Nabi Muhammad di kelas yang ia pimpin, seraya berbicara soal kebebasan. Macron
berujar sang guru 'dibunuh karena kaum Islamis menginginkan masa depan kita'.
Dalam cuitannya di Twitter, ia menilai Macron amat tidak bijak. Langkahnya
menimbulkan perpecahan.
"Ini adalah saat di mana Presiden Macron bisa memberi penyembuhan dan
menyangkal ruang bagi para ekstremis daripada menciptakan polarisasi & marginalisasi
lebih lanjut yang mengarah ke radikalisasi," tulis Khan, dikutip AFP,
Senin (26/10/2020).
"Sangat disayangkan bahwa dia telah memilih untuk mendorong Islamofobia
dengan menyerang Islam daripada teroris yang melakukan kekerasan, baik itu Muslim,
Supremasi Kulit Putih atau ideolog Nazi."
Macron telah memicu kontroversi
sejak awal bulan ini. Ia mengatakan 'Islam adalah agama yang sedang mengalami
krisis di seluruh dunia'.
"Dengan menyerang Islam, jelas tanpa memahaminya, Presiden Macron telah menyerang
& melukai sentimen jutaan Muslim di Eropa & di seluruh dunia,"
kata Khan lagi.
Dalam Islam karikatur atau gambar yang menggambarkan nabi dilarang. Itu
dianggap menghina dan menghadapi hukuman mati di Pakistan.
Erdogan Marah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan 'mengamuk' ke Presiden
Perancis Emmanuel Macron. Pernyataan Erdogan muncul setelah Macron
menggambarkan Islam sebagai 'agama dalam krisis di seluruh dunia'.
Dikutip
dari Anadoluagency,
pada mulanya Erdogan menyatakan kecamannya pada penggerebekan yang di sebuah
masjid di Jerman oleh ratusan petugas polisi. Menurutnya hal tersebut
tidak dapat dibenarkan karena alasan keamanan atau alasan lainnya. Menurut
pandangannya ini adalah bentuk Islampofobia.
"Sebagai
Muslim, apakah kita pernah melakukan hal yang sama? Kami tidak melakukannya,
kami tidak akan melakukannya. Kita telah melihat fatalitas fanatik dan fasis
coba diterapkan pada dunia sebagai "Nilai-nilai Uni Eropa","
paparnya sebagaiman dikutip, Minggu (25/10/2020).
Boikot Prancis
Sementara itu, sejumlah warga negara Timur Tengah melakukan boikot ke Macron.
Di antaranta di Kuwait dan Qatar.
Bukan hanya sang presiden, boikot juga dilakukan untuk semua
produk Prancis. AFP menyebut sejumlah pekerja jaringan supermarket Al
Meera mengeluarkan selai St. Dalfour buatan Prancis dari rak.
Melalui pernyataan, Al Meera dan operator grosir lainnya, Souq Al Baladi,
mengatakan menarik produk Prancis dari toko sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Al Meera sendiri bersaing dengan supermarket Prancis yang ada di Qatar,
Monoprix dan Carrefour.
Belum ada Komentar untuk "Heboh Presiden Prancis Hina Islam, Presiden Turki Erdogan Ngamuk!"
Posting Komentar